Catatan Sejarah Bagi Pertanian Indonesia, Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun
By Al
nusakini.com - Mamuju, 28 Maret 2024 - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menandai sebuah tonggak sejarah dalam pembangunan pertanian Indonesia dengan secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia. Dalam kunjungannya ke Mamuju, Sulawesi Barat, Mentan Amran menyerahkan alokasi tambahan pupuk subsidi senilai Rp 28 triliun. Dengan penambahan ini, total anggaran pupuk subsidi mencapai angka monumental, yaitu Rp 54 triliun.
Penyerahan simbolis ini dilakukan setelah Mentan Amran meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju. Keputusan untuk menambah alokasi pupuk subsidi ini merupakan hasil dari berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dengan penambahan anggaran ini, alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton, dan telah resmi diputuskan melalui surat dari menteri keuangan.
"Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah tanda tangan," ujar Mentan Amran, Kamis lalu.
Dengan tambahan ini, petani diharapkan dapat mempercepat tanam dan meningkatkan produksi dalam negeri agar Indonesia mampu mewujudkan swasembada. Pentingnya pengawasan terhadap distribusi pupuk juga ditekankan oleh Mentan Amran, dengan mengajak polisi, TNI, dan pemerintah daerah untuk memperkuat pengawasan terhadap kios-kios dan distributor guna mencegah terjadinya penyimpangan.
"Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Dan bagi yang nakal langsung cabut saja izinnya. Karena itu, mari kita singsingkan lengan dan turun ke lapangan karena ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia," katanya.
Mentan juga menjelaskan bahwa volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan organik untuk 9 jenis komoditas pertanian, termasuk padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao. Alokasi pupuk ini mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, mengucapkan terima kasih atas perjuangan Menteri Pertanian dalam meningkatkan alokasi pupuk subsidi. Di Mamuju, petani tetap memprioritaskan pertanaman padi dan jagung. Selain alokasi pupuk, pemerintah daerah juga terus berupaya memanfaatkan sumber daya air untuk mendukung pertanian.
"Diketahui, lokasi pompa di Kabupaten Mamuju tersebar di delapan kecamatan. Di antaranya Kecamatan Tapalang yang memiliki luas lahan 125 hektare dengan kebutuhan pompa sebanyak 8 unit dan di Kecamatan Kalukku yang memiliki luas lahan 529 hektare dengan kebutuhan pompa sebanyak 50 unit. Selebihnya ada di Kecamatan Tapalang Barat, Papalang, Sampaga, Tommo, Bonehau dan Kecamatan Klumpang," ungkapnya.
Dengan peningkatan alokasi pupuk subsidi ini, diharapkan pertanian Indonesia dapat terus berkembang menuju kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Langkah Mentan Amran dan kerja keras pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertanian merupakan langkah yang sangat positif bagi masa depan pertanian Indonesia.